Ribut di Orgen Tunggal, Remaja di Pesibar Ditemukan Tewas

Ribut di Orgen Tunggal, Remaja di Pesibar Ditemukan Tewas
LS (19) saat ditemukan tewas bersimbah darah oleh warga/Istimewa (Moderator.id)
Pesisir Barat, Lampung (Moderator.id) -- LP pemuda asal Pekon/Desa Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir jalan wilayah Pekon/Desa Tulung Bamban, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesibar.

Pemuda berusia 19 tahun itu tewas usai terlibat keributan saat menonton orgen tunggal di wilayah Pekon Tulung Bamban. Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah diduga akibat sabetan senjata tajam, Jumat, 27 Oktober 2023 sekitar pukul 02.33 WIB.


Baca Juga:
Semula, korban datang ke lokasi kejadian bersama rekan-rekannya dengan tujuan menonton orgen tunggal. Saat tengah menyaksikan hiburan itu, tiba-tiba sekelompok remaja lain melakukan pemukulan. Merasa panik rekan korban pun berlarian menyelamatkan diri.

Satu diantara terduga pelaku pemukulan berinisial ES datang menghampiri korban LP dan rekannya JS. Para pelaku menanyakan identitas rekan korban yang lari dan sempat mereka pukuli. JS lantas menjawabnya "Teman saya orang Pugung," ucap dia. 

LP kemudian terlibat percekcokan dan berujung pemukulan, lantaran disaat bersamaan salah satu dari rombongan terduga pelaku merangkul JS. 

Baca Juga:

Korban LP sempat berlari  berusaha menyelamatkan diri, dari kejaran rombongan terduga pelaku. Aksi keributan itu pun sempat dilerai oleh warga sekitar.

Namun naas, tidak berselang lama warga sekitar justru menemukan LP sudah tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan.

Peratin/Kepala Desa Tulung Bamban Edison membenarkan, adanya peristiwa keributan dengan berujungnya salah satu warga ditemukan tewas tidak jauh dari lokasi pesta orgen tunggal yang digelar warganya.

"Benar ada satu korban meninggal dunia," ungkapnya.

Kasi Humas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono menyatakan, saat ini aparat kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Kasiyono meminta agar masyarakat dapat memberikan informasi terkait terduga pelaku penganiayaan berujung korban tewas.

"Perkaranya sedang kami dalami termasuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," ungkap dia.

Dia mengimbau, para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan itu untuk segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pasalnya saat ini aparat kepolisian setempat sudah mengantongi nama-nama terduga pelaku yang menyebabkan korban tewas.

"Kami sudah mengantongi identitas pelaku, untuk itu kami minta segera menyerahkan diri," tegas dia.
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2